Sabtu, 19 Februari 2011

Andai

Sejuta kata andai hinggap di kepalaku.


Andai aku tidak pernah ketemu dengannya.


Andai aku tidak mengenalnya.


Andai aku tidak bersamanya.


Andai aku tidak pernah main dengannya.


Andai aku tidak pernah diskusi dengannya.


Andai aku tidak pernah ngobrol dengannya.


Andai aku tidak usah berhubungan dengannya.


Andai aku tidak perlu merasa bahagia saat bersamanya.


Andai aku tidak merasa senang saat disampingnya.


Andai aku tidak selalu membutuhkannya.


Andai aku tidak selalu menuruti keinginnya untuk pergi bersamanya.


Andai hobiku tidak sama dengannya.


Andai pembicaraan kita tidak bersangkutan.


Andai kesukaanku tidak sama dengannya.


Andai institusi kami tidak sama.


Andai aku tak perlu menerima kebaikannya.


Andai aku tak perlu melihat senyumnya.


Andai kita tak pernah bercengkrama.


Dan tentunya,

Andai aku tak pernah menyukainya.


Well ini udah kelewat batas galaunya. Dia dan gw udah beda kasta.

Gw naik angkot, dia naik mobil.

Gw makan nasi padang bundo, dia makan MCD Lodaya.

Gw mainnya ke elos, dia ke botani.


Well, itu cuma hiperbola sih. Tapi bisa dikatakan begitu.

Gw gak akan jadi apa yang dia inginkan.

Gw ya GW ! Apapun yang terjadi, lo gak bisa ngubah gaya hidup gw.

Gw juga harusnya sadar, kita udah beda kasta. Ga mungkin bisa digabung.

Emang cerita fantasi. Yang sederhana bisa sama yang glamour.

Yah mungkin ada yang seperti itu. Tapi saat ini gw gak punya apa-apa.

Gw harus jadi "sesuatu" dulu baru berani.


Sedih sih, yaa nasib :((

Tidak ada komentar:

Posting Komentar